KD 4.12 Memerankan Isi Fabel/Legenda

 

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

 

Kelas/semester           : VII / II (Genap)

Tahun ajaran              : 2021 / 2022

Pertemuan                 :

Kompetensi dasar        : KD 4.12 Memerankan isi fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar

Materi ajar                 : Memerankan isi fabel

 

Materi Pembelajaran


Sumber gambar:  https://www.wallpaperbetter.com/


A. Memerankan Isi Fabel

Salah satu keunikan cerita fabel adalah penggunaan tokoh binatang. Disamping itu, fabel menarik karena selalu menghadirkan pesan moral positif bagi pembaca. Selain dengan menceritakan secara lisan, kamu dapat menyampaikan cerita fabel melalui kegiatan pemeranan. Untuk memerankan isi fabel, perhatikan langkah-langkah berikut.

1. Merancang tokoh, watak, dialog, latar sesuai isi fabel yang dibaca.

2. Menentukan urutan cerita.

3. Merancang kalimat narasi, musik pengiring, dan properti.

4. Melakukan adu kreatif pemeranan fabel.

Berikut adalah contoh teks fabel yang bisa dijadikan latihan dalam memerankan sebuah cerita fabel.

 

Kelinci dan Tikus

 

Di hutan hiduplah dua ekor kelinci. Mereka bernama Kanca dan Manggut. Kedua kelinci itu bersaudara. Walaupun bersaudara, sifat mereka sangatlah berbeda. Kanca rajin dan baik hati, sedangkan Manggut pemalas dan suka menjahili teman-temannya.

Pada suatu hari, Manggut kelaparan. Akan tetapi, Manggut malas mencari makanan tetapi malah mencuri makanan milik Kanca.

Saat Kanca bertanya kepada Manggut di mana makanannya, Manggut menjawab dicuri oleh tikus.

“Ah, mana mungkin dimakan tikus!” kata Kanca.

“Iya. Masa sama kakak sendiri tidak percaya !” jawab Manggut berbohong.

Setelah Manggut mengatakannya  berkali-kali, akhirnya Kanca pun percaya. Kanca memanggil tikus kerumahnya.

“Tikus, apakah kamu mencuri makananku?” Tanya Kanca kepada Tikus.

“Mencuri? Berpikir saja aku belum pernah!” jawab Tikus.

“Ah si Tikus! Kamu ini membela diri saja! Kanca, dia pasti berbohong,” kata Manggut.

“Ya, sudahlah! Tikus, sebagai gantinya ambilkan makanan di seberang sungai sana. Tadi aku juga mengambil makanan dari sana,” kata Kanca mengakhiri percakapan.

Tikus menaiki perahu kecil untuk menuju seberang sungai. Sebenarnya tikus tahu kalau Manggut yang mencuri makanan. Sementara itu, di bagian sungai yang lain, Manggut hendak memasang perangkap agar si Tikus terperangkap. Namun, si Tikus melihatnya. Tiba-tiba si Tikus mendapat ide untuk pura-pura tenggelam di sungai.

“Manggut, tolong aku! teriak Tikus.

Mendengar itu Manggut segera menolong Tikus. Tikus meminta Manggut mengantarkannya ke seberang sungai. Manggut tidak bisa berbuat apa-apa. Ia mengantarkan si Tikus ke seberang sungai. Sesampainya di seberang sungai, si Tikus meminta Manggut menemani si Tikus mengambil makanan. Karna Manggut tidak berhati-hati, kakinya terperangkap dalam perangkap yang dibuatnya sendiri.

Tikus lalu menasihatinya. Manggut menyesali perbuatan buruknya dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali. Manggut juga meminta maaf kepada Kanca.

 

 

Sumber materi :

1. Buku Bahasa Indonesia Kelas VII,  Kemendikbud (revisi 2016).

2. Modul Pengayaan Bahasa Indonesia Kelas VII – 2, Putra Nugraha.

Komentar